"Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat adalah perkara shalat. Jika Shalatnya baik, maka baikpula seluruh amalan ibadah lainnya, kemudian semua amalannya akan dihitung atas hal itu." (HR. An Nasa'I : 463)
Hadist diatas sebagai pembuka untuk artikel kali ini. Sebegitu pentingnya perkara shalat, sehingga kita wajib untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan tentang shalat yang benar.
Shalat adalah tiang agama, siapa yang mengerjakan shalat maka menegakkan agama sedangkan yang tidak mengerjakan shalat maka dia meruntuhkan agamanya. Mengerjakan shalat tidak sekedar berdiri, ruku, dan sujud tetapi semuanya memiliki aturan dan tata cara. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat".
Berikut ini Admin jabarkan beberapa kesalahan yang sangat umum dilakukan dalam ritual shalat.
1. Tidak meluruskan dan merapatkan shaf (barisan).
Ini adalah kesalahan yang sangat umum terjadi, makmum tidak mengatur shaf dengan baik, ditambah lagi Imam yang seharusnya menjadi panutan seperti kurang paham dan hanya mengatakan untuk meluruskan shaf tanpa melihat apakah shaf sudah lurus / rapat atau belum. Padahal masalah shaf merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam shalaf. Allah telah memerintahkan untuk menyempurnakan shaf. "Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat.
sumber gambar : JOSH |
2. Tidak Tumaninah
Tumaninah adalah tenang dan tidak tergesa-gesa. Tumaninah termasuk dari rukun shalat sehingga shalat menjadi tidak sah bila tidak ada tumaninah didalamnya. Makna tumaninah adalah orang shalat tenang didalam rukunya, i'tidalnya, sujudnya hingga salam. Nabi Muhammad SAW bersabda "Kembali ulangi shalatmu, karena kamu belum shalat"
3. Mendahului / Terlambat Mengikuti Gerakan Imam
Ini juga masih banyak terjadi disekitar kita, padahal kesalahan ini termasuk membatalkan shalat atau minimal membatalkan rakaatnya. Maka yang wajib bagi orang yang shalat adalah mengikuti dan mencontoh imamnya,, jangan mendahului apalagi terlambat mengikuti dalam satu rukun (gerakan). Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad yang sahih dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda "Tidaklah seorang imam dijadikan sebagai imam kecuali untuk diikuti, maka jika dia bertakbir maka takbirlah kalian dan janganlah kalian bertakbir sampai mereka sudah bertakbir, jika dia ruku maka rukulah kalian dan janganlah kalian ruku sampai mereka sudah ruku .. ".
4. Melafazkan Niat
Melafazkan niat dalam shalat termasuk bid'ah. Nabi Muhammad SAW sama sekali tidak pernah melafazkan niat untuk shalat. Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata "kebiasaan beliau (nabi) jika berdiri untuk shalat, beliau mengucapkan Allaahu Akbar dan tidak membaca apapun sebelumnya termasuk melafazkan niat.
5. Memejamkan Kedua Mata Tanpa Ada Kebutuhan
Perbuatan semacam ini menjadi polemik dikalangan ulama, ada yg memakruhkan dan ada pula yang membolehkan dengan alasan memejamkan mata lebih cepat mendatangkan kekhusyukan dalam shalat. Namum pendapat yang paling banyak diterima yakni jika membuka mata tidak menghilangkan kekhusyukan maka ini lebih afdol, tetapi jika membuka mata menghalangi seseorang untuk khusyuk misalnya karena ada sesuatu didepannya yang bisa mengganggu pikirannya maka menutup mata diperbolehkan dan tidak makruh. (Ibnul Qoyyim).
6. Bergerak Tanpa Ada Keperluan.
Nah ini dia kesalahan yang paling banyak dilakukan jamaah shalat baik itu yg muda maupun yang sudah berumur. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya, seseorang beranjak setelah megnerjakan shalatnya dan tidak ditetapkan pahala untuknya kecuali hanya sepersepuluh untuk shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau setangah darinya. " (HR. Abu Dawud, Shahih) mereka tidak mendapat pahala shlatnya dengan sempurna disebabkan tidak adanya kekhusyu'an dalam hati atau melakukan gerakan-gerakan yang melalaikan dalam shalat.
Bagaimana kalo ada tiba-tiba HP berbunyi? apakah bisa dimatikan sementara kita dalam keadaan shalat? Yaa selama itu karena ada keperluan, maka tentu saja boleh mematikan HP tersebut.
7. Tidak Meluruskan Punggung Saat Ruku dan Sujud
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitabnya dari Abi Mas'ud ra bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: tidak sah shalat seseorang diantara kalian sehingga dia menegakkan punggungnya baik pada saat ruku dan sujud. Admin sendiri pernah melihat hal seperti ini meskipun tidak banyak, terkadang ada saja orang yang shalat pada saat ruku terlalu merendahkan punggungnya dari yang semestinya padahal Rasulullah apabila beliau melakukan ruku maka beliau membentangkan punggungnya dan meratakannya sehingga kalau air diletakkan padanya niscaya tidak akan goyah.
8. Tidak Memperhatikan Anggota Sujud
Sujud dikatakan sempurna apabila ketujuh anggota sujud telah sesuai posisinya. Ketujuh anggota sujud yang dimaksud adalah dahi dan hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, serta kedua kaki.
Dari Al Abbas abdil muthalib ra bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda "jika seorang hamba bersujud, maka ikut pula sujud bersamanya tujuh tulang: wajahnya, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kakinya. Di antara makmum ada juga yang tidak meletakkan jidat dan hidungnya dengan baik ke bumi atau dia mengangkat kedua kakinya atau tidak meletakkan telapak tangannya dengan baik. Tentu saja hal ini menyelisih apa yg diperintahkan.
9. Membuka Telapak Tangan Saat Salam
Terkadang admin melihat secara tidak langsung, seseorang membuka telapak tangan saat salam. Jika salam ke kiri, dibukanya telapak tangan menghadap ke kiri begitu pun sebaliknya. Apakah perbuatan ini dibenarkan? Setelah mencari-cari artikel baik dibuku maupun diinternet, ternyata hal seperti ini termasuk bid'ah dan tidak dibenarkan. Dibawah ini 2 hadist yang mendukung dan bisa dijadikan pedoman.
“Seseorang diantara kamu cukup meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan dan saudaranya di sebelah kiri). [HR. Muslim, Abu ‘Awanah, Ibnu Khuzaimah dan At-Thabrani]
Dari Jabir bin Samurah radhiallahu 'anhu,ia berkata, Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Mengapa kamu menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda liar. Bila seseorang diantara kamu mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan tidak perlu menggerakkan tangannya.”
9. Membuka Telapak Tangan Saat Salam
Terkadang admin melihat secara tidak langsung, seseorang membuka telapak tangan saat salam. Jika salam ke kiri, dibukanya telapak tangan menghadap ke kiri begitu pun sebaliknya. Apakah perbuatan ini dibenarkan? Setelah mencari-cari artikel baik dibuku maupun diinternet, ternyata hal seperti ini termasuk bid'ah dan tidak dibenarkan. Dibawah ini 2 hadist yang mendukung dan bisa dijadikan pedoman.
“Seseorang diantara kamu cukup meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan dan saudaranya di sebelah kiri). [HR. Muslim, Abu ‘Awanah, Ibnu Khuzaimah dan At-Thabrani]
Dari Jabir bin Samurah radhiallahu 'anhu,ia berkata, Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Mengapa kamu menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda liar. Bila seseorang diantara kamu mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan tidak perlu menggerakkan tangannya.”
10. Mengusap Wajah Setelah Salam
Saya yakin anda sering menemukan hal seperti, hukum mengusap wajah setelah salam memang menjadi perdebatan bagi sebagian besar ulama, akan tetapi hadist-hadist yg berkaitan dengan ini lebih banyak yang lemah bahkan disebut sebagai hadist palsu.
Hadist pertama dari Anas bin Malik, katanya:
“Adalah Rasulullah jika telah selesai shalat, maka dia usapkan wajahnya dengan tangan kanannya, kemudian berkata: “Aku bersaksi tiada Ilah kecuali Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Ya Allah hilangkanlah dariku kegelisahan dan kesedihan.” ( HR. Ibnu Sunni ,‘Amalul Yaum wal lailah, No. 110, dan Ibnu Sam’un, Al Amali, 2/176q). Hadits ini dhaif jiddan (sangat lemah), bahkan sebagian ulama mengatakan: maudhu’ (palsu).
Hadist kedua masih dari Anas Bin Malik, katanya:
“Adalah Rasulullah Shallalllahu ‘Alaihi wa Sallam jika telah selesai shalatnya, beliau mengusap dahinya dengan tangan kanan, kemudian ilanjutkan ke wajah sampai jenggotnya. Lalu bersabda: “Dengan nama Allah yang Tidak ada Ilah selain Dia, yang Maha Mengetahui yang Ghaib dan Yang Tampak, Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah hilangkanlah dariku kegelisahan, kesedihan, dan keresahan. Ya Allah dengan memujiMu aku beranjak dan dengan dosaku aku mengakuinya. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang telah aku akui, dan aku berlidung kepadaMu dari beratnya cobaan kehidupan dunia dan siksaan akhirat.” (HR. Abu Nu’aim, Akhbar Ashbahan, No. 40446. Mawqi’ Jami’ Al Hadits). Hadits ini dhaif (lemah). Karena di dalam sanadnya terdapat Daud Al Mihbar pengarang kitab Al ‘Aql.
Meskipun pada beberapa hadist yang dikemukakan tadi memiliki kedhaifan, sebagian ulama tetap bisa menerima sebagai sumber masyru'iyah mengusap tangan ke wajah. Hal ini dikarenakan hadist yang lemah tersebut saling menguatkan dan menjadi hasan lighairihi.
Meskipun pada beberapa hadist yang dikemukakan tadi memiliki kedhaifan, sebagian ulama tetap bisa menerima sebagai sumber masyru'iyah mengusap tangan ke wajah. Hal ini dikarenakan hadist yang lemah tersebut saling menguatkan dan menjadi hasan lighairihi.
Demikian 10 kesalahan yang sangat umum dilakukan dalam shalat, semoga bermanfaat bagi kita semua. aamiin. Dikumpul dari berbagai sumber.
Suka Dengan Artikel Ini ?
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Islam
dengan judul "10 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Shalat". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://fukumitsu.blogspot.com/2013/11/10-Kesalahan-Yang-Sering-Dilakukan-Dalam-Shalat.html.
mkasih infonya mas,,
ReplyDeletesholat itu sngat penting soalnya,,
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete