Mari kita ambil hikmah dibalik kisah ini. Sebuah cerita singkat tapi sarat akan makna yang tentunya akan membawa banyak manfaat dalam keseharian hidup kita.
***
Suatu ketika Rasulullah saw sedang berangkat ke masjid, setibanya di depan pintu masjid, beliau melihat setan sedang berada di masjid itu. Beliau bertanya, “Hai iblis! Apa yang kau ingin kau lakukan ditempat ini?”
Iblis pun menjawab, “Sebenarnya aku hendak masuk ke masjid ini, ingin menggoda orang yang menunaikan shalat itu. Namun apa dayaku, timbul rasa takut pada diriku saat sedang melihat orang yang tengah tidur itu, yang mengakibatkan rencana ku jadi gagal.”
Rasulullah saw kembali bertanya, “Hai iblis! Mengapa kau tidak takut pada orang yang sedang menjalankan shalat itu, padahal ia sedang bermunajat kepada Allah SWT. tetapi justru, kau malah takut pada orang yang sedang tidur itu.”
Iblis menjawab, “Orang yang mengerjakan shalat itu adalah orang yang bodoh dan mudah untuk kugoda, sedangkan orang yang tidur itu adalah orang yang alim. Jika aku menggoda dan mengganggu orang yang sedang shalat itu, aku khawatir kalau sampai membangunkan orang yang alim itu, lalu membetulkan shalatnya orang bodoh itu.”
Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Tidurnya orang yang alim itu lebih baik daripada pelaksanaan Ibadahnya orang yg bodoh.”
***
Dari kisah diatas, kita bisa mengambil banyak pelajaran. Salah satunya adalah kita dituntut untuk bisa melakukan shalat dengan benar sesuai dengan yang dilakukan Baginda Nabi Muhammad SAW. Benar dalam hal ini adalah gerakan, bacaan dan khusyuk. Mendapatkan shalat yg khusyuk bukan perkara mudah. Admin pun termasuk yang belum bisa melakukan shalat khusyuk. Masih saja sering terbawa hal-hal yang bersifat duniawi ketika melakukan shalat.
Namum sebagai muslim, kita harus terus mengasah diri agar benar2 bisa melakukan shalat yg benar dan khusyuk. Itu saja yang bisa admin berikan di artikel sederhana ini.
Iblis pun menjawab, “Sebenarnya aku hendak masuk ke masjid ini, ingin menggoda orang yang menunaikan shalat itu. Namun apa dayaku, timbul rasa takut pada diriku saat sedang melihat orang yang tengah tidur itu, yang mengakibatkan rencana ku jadi gagal.”
Rasulullah saw kembali bertanya, “Hai iblis! Mengapa kau tidak takut pada orang yang sedang menjalankan shalat itu, padahal ia sedang bermunajat kepada Allah SWT. tetapi justru, kau malah takut pada orang yang sedang tidur itu.”
Iblis menjawab, “Orang yang mengerjakan shalat itu adalah orang yang bodoh dan mudah untuk kugoda, sedangkan orang yang tidur itu adalah orang yang alim. Jika aku menggoda dan mengganggu orang yang sedang shalat itu, aku khawatir kalau sampai membangunkan orang yang alim itu, lalu membetulkan shalatnya orang bodoh itu.”
Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Tidurnya orang yang alim itu lebih baik daripada pelaksanaan Ibadahnya orang yg bodoh.”
***
Dari kisah diatas, kita bisa mengambil banyak pelajaran. Salah satunya adalah kita dituntut untuk bisa melakukan shalat dengan benar sesuai dengan yang dilakukan Baginda Nabi Muhammad SAW. Benar dalam hal ini adalah gerakan, bacaan dan khusyuk. Mendapatkan shalat yg khusyuk bukan perkara mudah. Admin pun termasuk yang belum bisa melakukan shalat khusyuk. Masih saja sering terbawa hal-hal yang bersifat duniawi ketika melakukan shalat.
Namum sebagai muslim, kita harus terus mengasah diri agar benar2 bisa melakukan shalat yg benar dan khusyuk. Itu saja yang bisa admin berikan di artikel sederhana ini.
Suka Dengan Artikel Ini ?
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Islam
dengan judul "Tidurnya Orang Alim Lebih Baik Daripada Shalatnya Orang Bodoh". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://fukumitsu.blogspot.com/2013/10/tidurnya-orang-alim-lebih-baik-daripada.html.
0 comments "Tidurnya Orang Alim Lebih Baik Daripada Shalatnya Orang Bodoh", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment