Manusia memang tempatnya salah dan khilaf. Jika panas bilangnya kepanasan, bila hujan sukanya mengeluh. Sobat sekalian pasti pernah mengalami kejadian dimana ingin pergi ke suatu acara, lalu tiba2 hujan turun dan menunda acara. Apa yang sobat lakukan ketika itu? mengeluh atau marah-marah kan. Dan tanpa sadar justru kita mengeluh dan marah sama Tuhan. Astagfirullah....
Jadi daripada mengeluh, mari kita bahas tentang hujan dan berkenalan dengan hujan serta apa manfaatnya bagi kehidupan.
Hujan secara sederhana dapat dikatakan sebagai proses turunnya titik-titik air (hydrometeor) dari awan menuju ke daratan. Dengan adanya hujan akan mendukung proses kehidupan yang ada dibumi yakni bagi hewan, tumbuhan dan manusia. Pernahkah terpikir oleh kita semua bahwa ternyata hujan itu turun telah diatur kadar dan kecepatan turunnya. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Namum dengan kekuasaan-Nya, hujan turun ke bumi dengan kecepatan yang sedang dan tidak merusak. Bayangkan jika hujan turun seperti benda yang dhempaskan dengan keras, maka yang terjadi adalah kehancuran. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita selalu bersyukur kepada-Nya.
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf : 11).
Tahukah sobat bahwa salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa, adalah ketika turun hujan. Jadi daripada mengeluh apalagi mencela, bukankah lebih baik berdoa.
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.”
Larangan Mencela Hujan.
Sebagian orang sering keluar dari mulutnya celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”. Ketahuilah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”Janganlah kamu mencaci maki angin.”
Manfaat Hujan
Sangat banyak sekali manfaat hujan, karena hujan merupakan salah satu komponen penting kehidupan. berikut ini sedikit dari sekian banyak manfaat hujan.
1. Rezeki yang langsung diturunkan dari Allah SWT.
2. Sebagai penyuci dalam thaharah.
3. Membantu kesuburan tanda
4. Hujan juga mencuci dan membersihkan pohon serta menghilangkan segala sesuatu yang dapat menghentikan transpirasi dari daun-daunnya dan menghambat proses asimilasi dan pernapasan daun.
Penutup:
“Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalian mengembalakan ternak kalian.” (QS. An-Nahl: 10)
Suka Dengan Artikel Ini ?
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Islam
dengan judul "Bencikah Kalian Dengan Hujan?". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://fukumitsu.blogspot.com/2013/07/bencikah-kalian-dengan-hujan.html.
0 comments "Bencikah Kalian Dengan Hujan?", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment